Untuk memulai mengajarkan anak membaca orangtua harus melakukan dengan senang dan minat besar. Ingatlah bahwa Anda sedang menanamkan cinta belajar dalam diri anak Anda, dan kecintaan ini akan berkembang terus sepanjang hidupnya. Lakukan permainan ini dengan gembira dan penuh semangat.

Persiapan materi sebelum memulai mengajarkan anak membaca sangatlah dibutuhkan agar Anda tidak merasa kesulitan atau kewalahan saat pengajaran dimulai. Buatlah bahan-bahan materinya yang sederhana agar anak bisa memahami isi dari materi tersebut.

Namun, materi pengajaran mesti disesuaikan dengan kondisi anak. Salah satu media tepat pengajaran membaca kepada bayi dan balita adalah dengan menggunakan media gambar. Gambar memiliki kekuatan besar dalam merespon otak anak.

Melalui media visualisasi (gambar), selain anak menangkap bunyi lafal dari suatu huruf atau nama tertentu, ia juga akan ingat bentuk dari nama-nama benda tersebut. Alhasil, sekalipun otak anak masih dikatakan lemah, tapi mampu mencerna dengan kuat apa yang disaksikan melalui visual (gambar atau prilaku).

Adakah media seperti yang disebutkan di atas dan telah disusun secara sistematis hingga langsung digunakan, tanpa kita harus membuatnya? Nah, WahyuMedia menerbitkan sebuah “Buku Peraga Membaca untuk Bayi dan Balita” yang disusun oleh Chadya Z.A. Buku ini merupakan alat peraga praktis namun efektif guna mengajarkan anak membaca.

Buku ini disusun berdasarkan hasil riset para pakar perkembangan anak yang menyebutkan bahwa bayi mulai usia 0 tahun sudah dapat diajarkan membaca. Bentuk, ukuran, dan visualisasi pada buku ini dirancang khusus sesuai kebutuhan bayi dan balita untuk bermain dan belajar membaca.

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar menarik di setiap kosakata dan suku kata yang akrab dengan keseharian anak. Bagi orangtua atau guru dapat menggunakan buku ini dengan mudah, dan anak akan lebih cepat pandai membaca. Agar tercapai hasil yang optimal, ikuti petunjuk penggunaan di dalam buku ini.

Semoga anak Anda menjadi lebih cepat membaca pada usia dini sehingga menjadi anak yang cerdas. Juga menjadi modal besar guna menyerap ilmu pengetahuan pada jenjang pendidikan berikutnya. Tentunya, juga menjadi yang lebih baik daripada anak-anak yang lainnya.